"Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan"
Kalau kata gie memang begitu adanya, itulah takdirnya. Aku dilahirkan untuk menemani kebersamaan orang-orang yang kesepian dan itu lah gunanya hidup, berteman. Melangkah ke suatu titik yang lebih tinggi, bertemu dengan orang baru, bertemu disetiap titik baru, tau kah rasanya itu? hanya orang-orang merugi yang berkata nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan, tidak bisa merasakan perubahan dari suatu pertemanan dan persahabatan. Pasti kau berfikir bahwa aku bahagia dengan pertemanan dan persahabatan? tidak juga. Kepuasan ku dalam persahabat tidak hanya sampai disini dan masih perlu suatu pencarian.
Mungkin persahabatan dalam kehidupan untuk selamanya sampai akhir itu datang dan nasib terbaik adalah hidup dengannya serta mati bersamanya. Siapa dia? aku tidak mengenalnya dan tidak mengetahuinya serta tidak mau tahu, buat itu sebagai sebuah alur kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar