Sabtu, 29 September 2012

Album Jogjakarta Holiday

Museum Gunung Berapi
Ullen Sentalu Kaliurang
         jeJamuran, Sleman



09/2012
Yogyakarta

Jumat, 21 September 2012

"kalau bolos kuliah diisi dengan hal yang seperti ini, mau lagi dong! :)"

Hari itu terakhir ujian di semester mata kuliah fungsional dan yang diujikan adalah finance, yah bisa dibayangkan wajah saya saat itu, beda tipis sama baju yang berbulan-bulan ngga di seterika sama mba ila (mba dirumah, ngga penting!) hehehe. Oke, no problem dengan ujian finance yang kacau balau hari itu, namun ada perjalanan lain yang akan saya lewati yaitu menuju kota istimewa, Yogyakarta dengan menggunakan kereta ekonomi AC seharga 125.000 untuk pergi dan 160.000 untuk kembali ke Jakarta. Niatnya ke Jogja sih kontrol gigi karena sudah lama sekitar lebih dari 6 bulan belum kembali untuk kontrol kawat gigi dan sekalian merujuk pindah dokter gigi di dekat rumah.

Hi Tugu Station, I'm came back,
Pukul 04.35 di hari jum'at, saya sudah menginjakan kaki di stasiun tugu di tandai dengan update-an foursquare akun kepemilikan saya. Hah! kembali ke kost-an lama rasanya ngga sabar untuk bertemu teman-teman satu kost-an. Pagi itu saya membangunkan salah satu teman kost melalui telepon genggam  berkali-kali namun apa yang terjadi, dia terlalu menikmati tidurnya sampai-sampai saya harus menunggu di depan pager selama hampir satu jam lamannya, ayuuuuuu! geerrrr *jitak*. Putar otak untuk mengetahui bagaimana caranya saya bisa masuk, saya menelepon lolitya sebagai alternatif jalan masuk. Dan ternyata, loli belum mengetahui keberadaan saya di Jogja, dia kaget dan cepat-cepat buka pintu dibarengi dengan teriakan histerisnya "distyyy! aaaaaaaaaaa..", keadaan di subuh itu berubah menjadi rusuh tidak ada tandingannya, pelukan hangat dan senyum sumringah antara akhirnya bisa masuk kost daripada kedinginan diluar dengan bertemu kembali teman-teman lama. Kala itu saya berkesempatan berada di Jogja untuk dua malam saja, sedih memang namun itu lah waktu yang disediakan. Kalau sudah tau begitu, sebisa mungkin ruang dan waktu bisa dimaksimalkan untuk teman dan seseorang yang sudah lama sekali tidak bertatap muka, udin.
Journey list untuk hari pertama dihabiskan dengan membalas budi udin yang pada waktu itu mengunjungi saya di Jakarta. Kami pergi ke beberapa tempat yang cukup membuat saya sangat nyaman dan membebaskan kami untuk saling bertukar pikiran mengenai berbagai hal, tempat dimana tidak banyak orang yang mengacaukan pembicaraan kami dan juga tempat yang pintar untuk menarik kesukaan kami berdua, Lirshop cafe and bookstore menjadi tujuan pertama kami. Lekker je cafe tujuan berikutnya setelah Lirshop cafe and bookstore, bukan pertama kalinya saya ke tempat ini. Ada teman baru yang saya temui di tempat ini namanya Iqbal pecinta band rock asal Inggris pink floyd beraliran progressive. Sekitar dua jam kami berbincang mengenai band-band indie baik lokal maupun mancanegara, tentunya udin lebih menguasai hal ini dibarengi dengan putaran vinyl white shoes and the couples company dengan album vakansi kepemilikan udin.
Liburan saya tidak hanya sampai dengan mendengarkan piringan hitam 'vakansi', di hari kedua saya menghabiskan waktu dengan teman lama (lolitya, risma, lara, dan ayu). Perjalan dimulai pukul 11.00 siang dengan tujuan pertama jeJamuran, Sleman, Yogyakarta. Education holiday, nampaknya tema liburan ini sesuai dengan kunjungan kami pada hari itu. Museum gunung merapi serta Ullen Sentalu museum seni dan budaya jawa menarik untuk kami kunjungi. Mendapat pelajaran baru mengenai sejarah kerajaan Jogja dan Solo, penting ngga sih? kalau saya ngga pernah kesana, ngga akan pernah tau bahwa Butet Kertaredjasa adalah cicit dari Hamengkubuwono VII dan Dimas Djayadiningrat merupakan keturunan raja. Kami keluar dari Ullen Sentalu sekitar pukul 17.00 tepat dengan tutupnya tempat tersebut, pengunjung terakhir. Sore itu Loli menawarkan kami untuk sekedar makan roti bakar atau minum yang hangat-hangat karena udara mulai merasuk dingin ke kulit kami, vogels hostel yang direkomendasikan loli cukup baik untuk dikunjungi, bangunan dan interior ala zaman Belanda. Kabut mulai turun tebal, jarak pandang hanya sekitar 3 meter, kami laju kendaraan bermotor matic kepemilikan ayu dan loli berada di jalur depan sebagai petunjuk jalan pulang pada pukul 18.30.
Dua hari memang tidak pernah cukup untuk menghabiskan waktu di Jogja terlebih ada beberapa orang terkasih, namun memorinya bukan hanya untuk sehari atau dua hari. Memang selalu ada kisah yang tertinggal disana, kisah suka dan duka, bertemu dan berpisah, pergi dan kembali. Tuhan juga tidak pernah tidur untuk mengatur ruang dan waktu dimana kita akan bertemu pada saatnya nanti. Pelukan hangat satu kali kepada teman-teman sebelum saya menuju stasiun tugu untuk kembali ke Jakarta belum cukup rasanya melepas rindu. Terima kasih untuk dua harinya loli, lara, ayu, risma, dan untuk lelaki nan jauh disana udin.

Selasa, 11 September 2012

Community Awareness

Bersapa kembali oleh beberapa kaum marjinal yang sebelumnya sudah pernah saya lakukan pada kegiatan semasa saya berada di tingkat S1 dahulu, mungkin 2 tahun yang lalu bertempat di kaki gunung lawu, Karang Anyar, Solo-Jawa Tengah dan pada kesempatan kali ini kemungkinan acara akan diadakan di sekitaran Jabodetabek, kebetulan pada acara kali ini saya dipercaya oleh seorang teman menjadi ketua salah satu divisi di kegiatan ini. Kesibukan malam ini disibukan dengan pencarian mengenai isi atau konten-konten mengenai blogspot pekerja sosial mulai dari Indonesia Mengajar dan  berbagai lembaga-lembaga yang terkait dengan kegiatan semacamnya. Karena ada sedikit masukan dari anggota kelompok untuk mencoba membuat blog tidak hanya berisi mengenai kegiatan kami selama proses berlangsung tetapi lebih menjadi media memperluas wawasan untuk publik juga, ditambah dengan perluasan informasi melalui media sosial lainnya.

Walaupun pada hari ini rapat belum menghasilkan acara apa yang akan kita buat bersama-sama, namun tema besar acara ini sudah ditetapkan yaitu mengenai anak-anak dan pendidikan. Kemungkinan kita akan menuju anak-anak pedesaan atau anak-anak jalanan sebagai sasaran utama terciptanya acara besar "Community Awareness" ini. Apa sih acara? kemungkinan ini akan dijelaskan pada blog yang akan dibuat teman-teman beberapa minggu ke depan. Saya dan teman-teman berharap, kegiatan acara ini tidak hanya 6 hari dan selesai begitu saja, yang kita harapkan adalah keberlanjutannya untuk angkatan dibawah kita. Itulah sebabnya kami membuat media baru berupa blog yang kontennya akan selalu diisi oleh angkatan di bawah kami dan seterusnya. Dan saya berharap bagi siapa saja yang membaca blog ini, apabila ada yang menulis artikel tentang apapun mengenai dunia pendidikan bisa di-share dengan saya dan tidak segan-segan untuk di muat pada blog kepemilikan Community Awareness - WM 67.

Bagi yang bingung untuk membuang uangnya kemana, kami membuka lebar-lebar bagi donatur yang akan menyumbangkan sedikit atau banyaknya untuk kelangsungan acara kami, bisa menghubungi langsung atau share. Acara yang niatnya akan diadakan pada akhir november hingga desember ini akan segera kami rancang dengan menentukan lokasi dan menspesifikasikan kegiatan yang akan kami kembangkan. Kapan lagi kita bisa beramal dan sampai kepada tangan penerima yang tepat? bagi yang membaca, bisa di-share kepada teman-teman yang lain. 

Regards,